Rabu, 10 Desember 2014

     Hewan-hewan pun bisa setia, bahkan sampai mati. Cinta hewan yang sering dianggap “Tidak Setia” ternyata mengalahkan kesetiaan manusia. Bisa kita lihat manusia yang sering poligami dan bahkan selingkuh. Tapi beberapa jenis hewan dapat setia pada pasangan hidupnya sampai mati demi kelangsungan generasinya dan ini dapat menjadi pelajaran bagi kita manusia. Berikut beberapa hewan yang setia pada pasangannya :
 
Hylobatidae
     Hylobatidae adalah salah satu keluarga dari Ordo Primata, termasuk di dalamnya siamang dan owa-owa. Hewan ini tersebar di Asia Tenggara dan termasuk spesies yang dilindungi. Spesies Arboreal (hidup di atas pohon) ini sering terlihat di kanopi pohon-pohon sedang bergelayutan.
      Hylobatidae ini adalah satu-satunya family primata yang murni Monogami, alias berpasangan seekor jantan dengan seekor betina ( saya sebut satu-satunya karena manusia juga berpoligami). Dalam suatu familiy group, terdapat sepasang induk dan 1-3 ekor anak yang akan segera di usir dari kelompoknya bila menginjak usia dewasa (hewan ini memang sangat mudah cemburu bahkan sama anak sendiri).
      Kemesraan hewan ini terlihat di saat pagi dan siang hari, ketika mereka menyanyi bersama. Bagaikan acapela hutan hujan yang terdengar riang bersahut-sahutan. Nyanyian ini (yang sering di sebut morning call) dilakukan untuk memperingatkan keluarga lain untuk tidak memasuki daerah mereka. Uniknya pada jantan dan betina terdapat nada-nada tertentu dan membentuk acapela yang serasi. Contohnya pada siamang.
       Ketika pasangannya tewas, mereka tidak akan kawin lagi hingga hidup mereka habis, benar-benar pasangan seumur hidup. Mereka akan menyesal, layu hingga akhirnya meninggal menyusul pasangannya.

Merpati
       Banyak syair-syair dan lirik lagu yang menyimbolkan merpati sebagai pasangan sejati. Merpati sangat setia terhadap pasangannya ketika sudah mengikat janji. Seekor merpati akan merasa sangat nyaman apabila ditempatkan dalam sebuah kandang bersama pasangannya. Sebaliknya, apabila ditempatkan di kandang yang bukan bersama pasangannya, yang terjadi adalah pertengkaran.
       Kebersamaan merpati jantan dan betina memang erat. Ketika keduanya dipisahkan, si jantan bisa terbang lebih cepat untuk menghampiri si betina di suatu tempat. Si jantan bisa melacaknya, meski dengan jarak yang sangat jauh. Biasanya, merpati jantan berusaha mengenali postur, warna bulu, dan gerakan khas si betina. Merpati jantan juga bisa menggunakan indra penciumannya untuk menemukan bau khas si betina. Merpati akan mengeluarkan suara bekur ketika sudah menemukan pasangan yang dicari.

 
Buaya
       Buaya, siapa yang tidak tahu dengan reptil ini. Hewan buas ini selalu menjadi mangsa para pemburu liar. Buaya umumnya menghuni habitat perairan tawar seperti sungai, danau, rawa dan lahan basah lainnya, namun ada pula yang hidup di air payau seperti Buaya Muara. Makanan utama buaya adalah hewan-hewan bertulang belakang seperti bangsa ikan, reptil dan mamalia, kadang-kadang juga memangsa Moluska dan Krustasea bergantung pada spesiesnya. Buaya merupakan hewan purba, yang hanya sedikit berubah karena evolusi semenjak zaman Dinosaurus.
       Hewan ganas ini biasa diakui oleh beberapa orang sebagai tanda seorang yang hidung belang dan senang memakan perasaan lawan jenisnya. Tapi ternyata tidak seperti keganasannya, mamalia satu ini memiliki kesetiaan yang sangat dalam kepada pasangannya. Buaya jantan tidak akan mencari betina lain apabila betinanya yang pertama telah mati atau terbunuh oleh betina lainnya. Dan ini juga yang menjadi alasan orang betawi memberikan Roti Buaya kepada pasangannya ketika melakukan sesi lamaran. Mereka mengharapkan kedua pasangan setia sama seperti buaya yang dapat menjaga perasaan pasanganya.

 
Pinguin
        Pinguin adalah salah satu hewan yang setia terhadap pasangannya dan rela berkorban demi anak dan pasangannya. Jika pinguin telah memilih pasangannya, ia akan setia sampai sampai ia mati. Pasangan yang sama umumnya akan kembali kepada koloni yang sama dan selalu kembali ke sarang yang sama setiap tahunnya.
        Pinguin mengerami telurnya pada musim dingin. Biasanya pinguin betina hanya bertelur satu butir saja. Kemudia telur itu akan dierami oleh pejantannya. Selama mengeram, pinguin jantan harus rela menhadapi badai kutub dan rela tidak makan. Sebab sumber makanan sangat jau. Sedangkan pinguin betina pergi ke laut selama empat bulan untuk mengumpulkan makan. Setelah empat bulan, baru lah telur itu menetas dan kembali di ambil alih oleh pinguin betina. Menurus anak adalah tugas yang sangat berat, kadang induk pinguin rela tidak makan demi memberikan anaknya makanan. Saat udara sangat dingin, induk pinguin meletakan anaknya di atas kaki mereka dan menghangatkannya dengan perut mereka.
 

Beruang
        Keluarga besar beruang terkenal setia dengan pasangan masing-masing. Apalagi ras beruang abu-abu asal Eurasia ini. Begitu punya pasangan, si beruang jantan pasti sangat protektif sama beruang betina. Seperti kepala keluarga si jantan sibuk mencari makanan dan membuat tempat tinggal. Jika beruang mempunyai anak, beruang jantan akan mengajari mereka cara berburu, sementara yang betina menjaga kandang.


Anjing Hutan
         Anjing hutan sebenarnya bisa saja jika ingin berganti-ganti pasangan. Karena populasi mereka di daerah Alaska, Amerika Serikat sangat banyak. Mayoritas Anjing Hutan mulai mencari pasangan ketika berusia satu tahun. Setelah ketemu pasangannya, mereka akan keluar dari kelompoknya dan mencari makanan berdua. Mereka hidup seperti ini seterusnya sampai membentuk kelompok baru. Mirip dengan beruang, sekali berpasangan Anjing Hutan akan sangat menjaga keluarganya.


Angsa
         Para angsa juga penganut monogami. Karena selalu hidup berkelompok, biasanya angsa mencari partner dari grup yang dekat dengan mereka. Jika sudah  bertemu dengan si betina, angsa jantan akan membawa pasangannya itu ke dalam kelompoknya. Dari seluruh angsa, ada yang unik dengan perilaku spesies angsa berbunyi atau trumpeter swan. Ketika pasangannya meninggal, angsa tipe ini akan terus mengeluarkan suara seperti menangis, tanda berkabung. Trumpeter swan bisa ikut mati jika terlalu lama bersedih.


Elang Gundul (Haliaeetus leucocephalus)
         Burung pemangsa yang jadi lambang Amerika Serikat ini tergolong setia Mereka baru akan mencari pasangan baru setelah pasangannya mati.


Serigala (Canis lupus)
         Seekor serigala bisa memiliki beberapa pasangan dalam hidupnya, tapi hanya memiliki satu pasangan dalam satu waktu. Serigala betina hanya kawin dengan seekor jantan, tapi akan cari pengganti jika pasangannya mati, terusir dari kelompok, sakit atau mandul.


Tikus Padang Rumput (Microtus ochrogaster)
         Pejantan dari tikus jenis ini akan menghabiskan seumur hidupnya bersama betina pertama yang berhubungan badan dengannya. Jangankan main mata dengan betina lain, pejantan ini malah menyerang betina lain yang berani mendekat.


Laba-Laba Argiope Aurantia
         Seperti laba-laba lain, pejantan mati usai senggama karena di makan betina. Namun pejantan Argiope  Aurantia meninggalkan "kenang-kenangan" sebelum mati berupa penghalang di saluran kelamin, sehingga betinanya tidak bisa kawin lagi.


Salamander Punggung Merah (Plethodon cinereus)
         Tipe mahluk yang gampang naik darah. Pejantan akan langsung menyerang betinanya jika melihat pasangannya selingkuh dengan pejantan lain.


Hiu Moncong Sekop (Sphyrna Tiburo)
         Betina hiu jenis ini kawin dengan beberapa jantan sekaligus. Namun anak yang dihasilkan berasal dari satu pejantan.


Zebra Duiker
         Zebra Duiker adalah sejenis antelop kecil yang sangat setia pada pasangannya hingga nyaris punah. Antelop ini tidak akan mencari pasangan baru ataupun berkembang biak sampai akhir hayatnya jika pasangannya telah mati.

 
         Ini lah beberapa hewan yang SETIA terhadap pasangannya. Semoga kita manusia, mahluk yang diciptakan paling sempurna dapat mencontoh beberapa sifat positif dari hewan-hewan ini.